October 28, 2025

PGRI Gunungkidul

Website PGRI Kabupaten Gunungkidul

PELAJARAN DARI PERJALANAN KE NEGERI JIRAN (MALAYSIA, SINGAPURA DAN THAILAND)

Oleh : Dr. Cahyaningsih, MBA

Suatu kebahagiaan dan kebanggaan yang besar bagi Saya terutama sebagai perwakilan guru  sekaligus pengurus PGRI Kabupaten Gunungkidul dalam keikutsertaan pada  Tour Aksara 3 Negara yang diselenggrakan oleh Forum Indonesia Menulis. Tour aksara ini dilaksanakan pada tanggal 24-30 Juni 2025 dengan tujuan ke 3 negara yang meliputi Malaysia, Singapura dan Thailand. Dalam Tour Aksara ini diikuti oleh para pegiat literasi yang teridiri dari guru dan kepala sekolah dari beberapa wilayah di Indonesia seperti DIY, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Pontianak, dan  Papua. Jumlah peserta Tour Aksara tahun 2025 ini ada 100 orang. Tour tersebut bertujuan untuk membuka wawasan para pegiat literasi untuk melakukan networking ke instansi Pendidikan lain baik di dalam maupun di luar negeri serta memahami karakteristik dan budaya di 3 negara tujuan.

Pada Tour ini, perwakilan guru dari PGRI Kabupaten Gunungkidul mendapatkan kesempatan untuk bertukar ide dengan guru dari berbagai daerah serta mendapatkan motivasi menulis dari Direktur Forum Indonesia Memulis, Bapak Fakhrul serta motivasi menjadi seorang pendidik yang inspiratif dari Dick Doank pendiri Sekolah Alam Kandang Jurang. Selanjutnya delegasi berkesempatan juga mengunjungi sekolah kebangsaan HOSBA di Kedah Malaysia yang merupakan sekolah tertua di Kedah. Sekolah ini setara dengan sekolah dasar di Indonesia dengan jumlah murid sebanyak 400 yang juga terdapat murid dari beberapa negara yang orang tuanya menjadi pekerja migran maupun tugas belajar di Malaysia. Kedah merupakan daerah yang berbatasan dengan Thailand, itu sebabnya banyak juga pekerja migran dari Thailand, Pakistan atau Bangladesh yang bersekolah di sekolah tersebut. Meskipun sekolah tertua di Kedah, namun kurikulum yang digunakan selalu mengikuti tuntutan perkembangan. Kesejahteraan guru di sekolah tersebut sangat diperhatikan, tidak ada guru honorer atau guru diperbantukan, semua guru berdasarkan rekruitmen yang diadakan oleh pemerintah sehingga gaji sesuai dengan standar. Gaji guru di sekolah tersebut maupun di Malaysia pada umumnya berkisar 10.000-15.000 RM atau setara dengan 40 juta- 60 juta rupiah. Dan Ketika pensiun uang yang diterima adalah 60% dari gaji. Hal ini sangat memotivasi kita sebagai pendidik bahwa profesionlisme berbanding lurus dengan pendapatan yang diperoleh, namun demikian sebagai guru di Indonesia tidak perlu berkecil hati, karena pemerintah sudah berusaha mengupayakan kesejahteraan guru meskipun kita harus terus bersabar. Organisasi profesi yang ada di Malaysia berupa Persatuan Guru Melayu dan juga persatuan Guru Penulis serta beberapa organisasi lain yang diakui oleh negara. Sedangkan untuk guru  yang bekerja di Sekolah Indonesia di Malaysia sampai saat ini belum tergabung dengan organisasi PGRI. Hal ini telah dikonfirmasi oleh guru yang bersangkutan jika memang PGRI akan membuka cabang di Malaysia mereka sangat terbuka dan bisa bekerja sama memalui atase di Malaysia. Karena memang ada 3 sekolah Indonesia di Malaysia, yaitu di Kuala Lumpur,  Johor Bahru dan Kinabalu. Jumlah murid di sekolah tersebut hampir 56.000 murid, baik anak pejabat, buruh migran yang memiliki dokumen maupun yang tidak memiliki dokumen. Semoga kedepan PGRI bisa anjangsana ke Kedutaan RI di Malaysia sebagai negara tetangga yang memiliki guru Indonesia tidak sedikit dan perlu diwadahi serta dilindungi oleh sebuah organisasi profesi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.